ilustrasi |
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat Din Syamsuddin mengusulkan adanya satu partai politik Islam tunggal yang akan menjadi saluran aspirasi umat Islam di Indonesia. Hal itu diperlukan dalam pengambilan peran strategis kenegaraan, baik di lembaga legislatif maupun eksekutif.
Pernyataan tersebut disampaikan Din dalam sidang pleno III Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (27/2). Tokoh asal Sumbawa, NTB, itu menyatakan, politik merupakan bidang paling krusial bagi umat Islam. ’’Politik menjadi sarana efektif bagi suatu kelompok dalam perlombaannya dengan kelompok-kelompok lain untuk merebut posisi strategis di arena nasional,’’ kata dia.
Mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu menilai, ada kesenjangan antara angka demografis umat Islam dan perolehan suara partai Islam dalam politik elektoral. Pada tingkat tertentu, kenyataan itu memengaruhi kekuatan kalangan Islam dalam pengambilan peran strategis kenegaraan, baik di lembaga legislatif maupun eksekutif.
POLLING PERSATUAN PARTAI— PBB - GL (Garis Lucu) (@pbb2024) March 3, 2020
PBB sambut baik usulan berbagai pihak untuk menyatukan berbagai parpol Islam dan siap memfasilitasi.https://t.co/ERl3XjpRxF
Menurut anda, jika disetujui bersama, bgaimana baiknya bentuknya?
Tulis di komentar jk opsi tak tersedia. #Pemilu2024
Kedua, ia tetap mendorong diaspora para aktivis Islam ke dalam berbagai partai politik sebagai sarana dakwah politik (al-da’wah bi al-siyasah). ’’Namun, dua-duanya dapat berjalan bersamaan,’’ katanya.
0 Komentar